You are currently viewing Kegiatan Bulan Ramadhan di Kampungku

Kegiatan Bulan Ramadhan di Kampungku

Penulis : Idni Nurpatimah
Kelas : X TJKT B

Setiap bulan Ramadhan, kampungku, Kp. Cikadongdong, menyambutnya dengan kegiatan buka bersama yang penuh makna. Kegiatan ini telah berjalan selama hampir 4 tahun berkat dedikasi dan semangat santri-santriah MT. Taufiqurrahmah, serta bimbingan Ustadz Enjang Taufik Abdull Aziz, S.Pd.I. Tradisi ini bukan hanya memperkuat ikatan sosial dan keagamaan dalam masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan membagikan kebahagiaan.

Saya, Idni Nurpatimah, ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kampung Cikadongdong yang telah mendukung dan mensuport kegiatan ini. Semoga kegiatan buka bersama ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian sosial dan keagamaan dalam masyarakat.

Tradisi Buka Puasa Bersama

Setiap tahunnya, kampung kami menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Ramadan hingga tanggal 22 Ramadan. Kegiatan ini telah menjadi tradisi rutin di kampung kami. Kami sengaja tidak melaksanakan kegiatan ini secara penuh selama satu bulan, karena kami menghargai keinginan beberapa warga untuk berbuka puasa bersama keluarga mereka di rumah. Dengan cara ini, kegiatan ini dapat memperkuat ikatan sosial dan keagamaan tanpa mengganggu kebersamaan keluarga.

Partisipasi Masyarakat

Dalam kegiatan buka puasa bersama ini, kami tidak perlu khawatir tentang makanan, karena masyarakat kami yang baik hati selalu menyediakan hidangan untuk kami. Di tahun pertama kegiatan ini, santri-santriah kami yang menyediakan makanan bagi para peserta. Namun, sejak tahun kedua, masyarakat kami secara sukarela ingin berpartisipasi dengan menyediakan makanan. Kami sangat berterima kasih atas kebaikan hati masyarakat kami, yang telah membuat kegiatan buka puasa bersama ini menjadi lebih meriah dan penuh makna. Dengan demikian, kami dapat lebih fokus pada kegiatan keagamaan dan sosial sambil menikmati hidangan lezat dan hangat yang disediakan oleh warga.

Tadarus Al-Qur’an

Selama menunggu adzan berkumandang dan waktu berbuka, kami melaksanakan tadarus Al-Qur’an bersama. Setiap peserta membagi satu juz Al-Qur’an, sehingga kami dapat menyelesaikan pembacaan Al-Qur’an secara bersama-sama. Kegiatan tadarus ini berlangsung selama 21 hari, dan pada hari ke-22, kami mengadakan acara khatam Al-Qur’an bersama masyarakat sekitar. Acara ini menjadi momen yang sangat berkesan dan memperkuat ikatan sosial serta keagamaan dalam masyarakat kami.

Kesimpulan

Melalui kegiatan buka puasa bersama dan tadarus Al-Qur’an ini, kami tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga mendalami makna Ramadhan yang penuh berkah. Semoga tradisi ini terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi kita semua, serta menjadi ladang pahala di bulan yang suci ini. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di masyarakat, sehingga Ramadhan menjadi lebih bermakna bagi setiap individu.